Crivens! The Feegles Rock My World!


Masih membicarakan sedikit tentang Terry Pratchett, saya ingin memperkenalkan makhluk fantasi karya Pratchett kesukaan saya. Namanya Nac Mac Feegles. Dan saya yakin tidak akan jatuh cinta kepada mereka jika melihat luarnya saja.

Nac Mac Feegle, juga dikenal sebagai Pictsie. Makhluk setinggi kira-kira (cuma) enam inchi. Rambutnya merah. Berbaju kilt. Berwarna biru karena tato yang membungkus seluruh kulitnya.

Para Feegles dikenal suka menghabiskan waktu dengan minum-minum, berkelahi, dan mencuri. Jika sudah berkelahi maka mereka akan berkelahi dengan semangat tinggi, tidak takut pada apa pun, tak terkecuali pada lawan yang jauh lebih besar daripada mereka. Walau begitu, lucunya mereka takut pada tahayul. Mereka mempunyai ketakutan tersendiri jika menemukan nama mereka dicatat dalam suatu dokumen hukum yang tak diinginkan.

Nac Mac Feegle hidup seperti lebah. Mereka hidup berkelompok dalam gundukan pemakaman kuno. Satu kelompok terdiri atas seorang ratu (ibu) dan ratusan anaknya. Sang ibu ini disebut Kelda yang bertugas untuk memutuskan apa yang dilakukan kelompoknya. Sang Kelda juga akan melahirkan anak dalam jumlah yang banyak. Jika yang terlahir perempuan maka si anak tersebut harus keluar dari kelompok setelah dianggap mampu untuk menjadi Kelda kelompok lain.

Para Feegle ini unik. Mereka tidak menangisi seorang Feegle yang mati. Sebenarnya mereka menganggap hidup di bumi berarti sama saja dengan mati. Sehingga ketika ada Feegle yang mati justru dianggap beruntung karena akan “hidup” di dunia mereka sesungguhnya, yaitu ke tempat mereka berasal. Mereka juga tidak mencuri dari seseorang yang benar-benar miskin. 


Kebalikan dari kata lucu, kata Pratchett, adalah tidak lucu dan buku-bukunya ternyata lucu sekaligus serius. Novel-novel terbarunya menonjol di kedua sisi itu. Walaupun ceritanya mengocok perut, tapi banyak pelajaran yang diambil dari buku ini.” ~ Sunday Times


Sumber: Wikipedia

Father of the Fantasy World

Anggap saya suka berkhayal. Anggap saya pemimpi. Atau anda boleh anggap saya cewek berotak cetek hanya hidup seperti anak kecil yang gemar berimajinasi. Kenalkan saya. Saya adalah cewek yang memasuki tahap awal usia dewasa dan menyukai novel bergenre fantasi.

Semua itu ada penyebabnya. Beberapa waktu lalu melalui Twitter, saya memenangkan kuis berhadiah buku dari Penerbit Atria yaitu Knock Three Times karangan Marion St. John Webb yang bergenre fantasi ini. Setelah membaca pertanyaan kuis, saya periksa tentang bukunya (karena jawaban yang diminta ada di bagian ringkasan buku). Dari situ saya tertarik dengan isi cerita dan juga desain sampul novelnya. Jadilah saya ikut dan ternyata saya menang. 

Selang waktu berganti, ceritanya saya pergi ke toko buku. Toko buku itu sedang mengadakan acara promosi. Beberapa buku dijual dengan harga terjangkau sehingga saya tergiur untuk membeli beberapa buku sekaligus. Sejak pertama keliling, entah kenapa justru buku terbitan Atria yang langsung masuk daftar pembelian. Ada beberapa buku Penerbit Atria tapi pada akhirnya hanya satu yang saya beli, yaitu The Wee Free Men (Pria Cilik Merdeka). Saya lagi-lagi tertarik dengan genre fantasi.

Gara-gara Knock Three Times dan The Wee Free Men, saya secara resmi jatuh cinta dengan novel fantasi. Saya mulai usil memeriksa daftar karya penulis dua buku tersebut, berpikir mungkin saja penulis itu tidak hanya menerbitkan satu karya fantasi tapi juga beberapa (atau banyak). Dan saya merasa sangat beruntung ketika memeriksa daftar buku yang ditulis oleh penulis The Wee Free Men, Terry Pratchett. Tak diduga, ternyata banyak menulis karya-karya yang tak jauh dari hal bernama fantasi. Hal itu membuat Terry Pretchett secara cepat merebut tempat di hati saya sebagai penulis favorit.




Terry  Pratchett

Sir Terence David John Pratchett adalah penulis berkebangsaan Inggris yang dilahirkan pada 28 April 1948. Dia lebih dikenal sebagai penulis novel fantasi walau juga pernah menulis novel bergenre sci-fi dan horor. Novel pertama Pratchett, The Carpet People, dipublikasikan pada 1971. Pratchett menulis rata-rata dua buku setiap tahun sejak novel Discworld pertama Pratchett dipublikasikan pada 1983.
Pratchett pernah masuk dalam daftar penulis Inggris dengan penjualan terbaik pada sekitar tahun 1990 dan pada Agustus 2010 karya-karyanya telah terjual lebih dari 65 juta di seluruh dunia dalam kurang lebih 37 bahasa.

Pratchett juga disebiut sebagai penulis Inggris kedua yang paling banyak dibaca dan sebagai penulis non-Amerika ketujuh yang paling banyak dibaca di Amerika Serikat. Pratchett memenangkan Carnegie Medal untuk novel young-adultnya, The Amazing Maurice and his Educated Rodents. Dia diangkat oleh Officer of the Order of the British Empire (OBE) “for service to literature” pada tahun 1998. Pada Desember tahun 2007, Pratchett mengumumkan bahwa dia sedang berjuang melawan Alzheimer, yang membuatnya mendirikan donasi Alzheimer Research Trust dan membuat film pengalamannya dengan penyakit tersebut untuk BBC. 


Karya-Karya

Terry Pratchett telah membuat sedemikian banyak karya yang sebagian besar bergenre fantasi. Karya-karyanya tak hanya berupa novel tapi juga cerita pendek dan discworld seperti Troll Bridge, The Sea and Little Fishes, Death and What Comes Next, dsb. The Colour of Magic, Discworld, Discworld II,  Discworld Noir telah dibuat dalam bentuk game PC dan game konsol, sedangkan Discworld MUD bisa dinikmati sebagai game internet.


Kabar Terbaru

Terry Prattchet tinggal di Salisbury, Wiltshire bersama keluarganya setelah sebelumnya sempat tinggal di Rowberrow, Somerset. Pada 15 September 2010, Pratchett bersama 54 public figure lain menandatangani surat terbuka yang dipublikasikan di koran The Guardian, menyatakan perlawanan mereka terhadap Paus Benedict XVI. Surat ini juga ditandatangani oleh Stephen Fry, Richard Dawkins, Philip Pullman, Jonathan Miller, dan Ken Follet.



Fantasy isn’t just about wizards and silly wands. It's about seeing the world from new directions.” ~ Terry Pratchett



Feed Me With Fans and Wall Only

Ternyata tanaman makanannya tidak cuma air dan pupuk lho. Tapi juga fans dan postingan wall facebookers. Saya perkenalkan –drum roll- Meet Eater, tanaman yang hidup dari postingan penuh cinta fans-fansnya di Facebook.





Namanya Meet Eater. Diciptakan oleh Bashkim Isai dari Universitas Queensland, Australia. Isai bilang, dia menciptakan suatu proyek interaktif semacam Meet Eater untuk mengetahui apakah orang-orang yang melihat sebuah tanaman di Facebook memiliki kepedulian agar tanaman itu tetap hidup. 

Isai mengatakan hasil penelitiannya itu menunjukkan bahwa hubungan emosional yang bermakna sebenarnya juga bisa dilakukan secara online, namun ia juga menegaskan bahwa bagaimanapun beberapa “kebutuhan dan tanggapan” tetaplah tidak dapat dilakukan hanya via komputer.

Namun dari berita yang saya baca, Meet Eater ini telah mencapai reinkarnasi ketiganya. Penyebabnya adalah karena Meet Eater menerima terlalu banyak perhatian dari Facebookers. Dan Meet Eater versi ketiga ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat toleran dengan kadar air berlebih dan juga telah dilengkapi program otomatis untuk menurunkan kadar air berlebih sehingga Meet Eater bisa menyesuaikan diri.

Tertarik menghidupi Meet Eater? Kunjungi Facebook Meet Eater di sini, kirim wall, dan nanti kamu akan menerima wall balasan dari Meet Eater sendiri. Tak percaya?




The Pretty Reckless


The Pretty Reckless adalah sebuah band rock berasal dari New York. Band ini beranggotakan Taylor Momsen (vocal, rythem guitar, songwriter), Ben Phillips (backing vocal, lead guitar, songwriter), Mark Damon (bass), dan Jamie Perkins (drums, percussion).

Hystory

Taylor Momsen bertemu Khandwala (produser) dan Phillips (penulis lagu) pada Oktober tahun 2008. Kemudian Momsen membentuk band pada tahun 2009 yang beranggotakan John Secolo, Matt Chiarelli, dan Nick Carbone. Tetapi Momsen memecat anggota bandnya pada 4 Juni 2009 setelah sempat membuat beberapa demo pada awal tahun 2009 karena tidak kecocokan mereka dengan jenis musik yang Momsen ingin ciptakan. Musik Momsen terpengaruh beberapa band seperti The Beatles, Oasis, dan Nirvana yang sepertinya tidak bisa diterima oleh anggota yang lain.

Tidak Ada Lagi Jenny Humphrey

Album pertama The Pretty Reckless berjudul Light Me Up. Album ini dirilis pada 30 Agustus 2010 di UK dan 31 Agustus 2010 di seluruh dunia. Light Me Up berisi sepuluh lagu berat untuk seorang musisi 17 tahun. Liriknya menceritakan tentang kehidupan: cinta, kematian, rock and roll, seks, agama, obat-obatan, politik. Berbeda jauh dari Taylor Momsen selama ini yang terkenal lewat perannya sebagai Jenny Humphrey di Gossip Girl, lirik-lirik lagu di album Light Me Up jauh di luar bayangan yang orang kira dari seorang Taylor Momsen. Coba cek lirik dari lagu Goin’ Down ini, “I'm just 16 if you know what I mean. Do you mind if I take off my dress?”

“It’s heavier than people might expect from me,” says Momsen. ” LIGHT ME UP is an unflinchingly honest chronicle of Momsen’s experiences, filtered through her unique point of view. “The record is about life,” she says. “It covers everything: love, death, and music itself. It’s rock and roll. It’s sex. It’s drugs. It’s religion. It’s politics. Each song tells a story about the trials and tribulations and emotional struggles that I’ve experienced or observed. It’s not a happy pop record, but it’s not Satan-worshiping either. The lyrics aren’t meant to be taken literally, they are open to interpretation.” ~ Taylor Momsen

Saya menunggu mendengarkan album The Pretty Reckless sejak saya tahu Taylor Momsen merilis karir sebagai penyanyi. Saya buka MySpace mereka dan mendengarkan Make Me Wanna Die. Saya langsung serius mendengarkan lagu ini sejak pertama kali saya putar. Momsen tidak main-main dengan karir barunya. Walau akhir-akhir ini saya mendengarkan lagu-lagu dari jenis musik yang berbeda dari The Pretty Reckless seperti She & Him dan The Young Veins, toh saya pun masih setia ngebet ingin mencoba mendengarkan sendiri satu album. Musik mereka bukan jenis musik favorit saya, tapi saya langsung “masuk” ke dalam musik mereka. Sekarang setelah saya tahu seperti apa Light Me Up, saya langsung masuk ke kesimpulan bahwa Momsen patut diperhitungkan dalam dunia musik

Mari buktikan cewek ini memang berbakat. Kunjungi MySpace The Pretty Reckless dan dengarkan beberapa lagunya. Luangkan mereka sedikit tempat dan mereka akan merebut lebih banyak tempat di hati para penikmat musik.

Salam hangat!

What's Wrong with Stefy?

Somehow, I accidentally remembered Stefy band. I heard their song for the first time when I logged in into Jango which automatically plays random songs when you log in to. The first Stefy song I knew -from Jango- was Hey Schoolboy. My ears were like waken up to listen Stefy. About two weeks ago I was looking for their songs, but it was very difficult to find the songs because most of their files have been deleted from the file hosting. Last night I was looking for their songs track by track until finally collected into one album. This is a glimpse of me about Stefy.


Stefy is a pop band from Orange County, California, which consists of Stefy Rae (vocals), Jason Gaviati (keyboards), and Jordan Plosky (drums). Stefy used to have four members with Adam Ross as their rythem guitarist. Their debut album, The Orange Album, was released on August 28, 2006 in the U.S. and 23 April 2007 in the UK.

Not much can be known from Stefy. Although Wikipedia writes they are active since 2002 - now, Stefy is not been heard again. In May 2009, Stefy released four demos on their MySpace. In September the same year, Stefy Rae said that the band is no longer together. It is really regrettable for me.

Stefy songs that I heard last night sounded very catchy for my ears. Their music genres are pop / rock, electronica, electropop mixed well so easily accepted. Although some of the songs sound in my opinion a bit complicated, but their singles pretty easy listening for the genre like this. Try listen to Chelsea, Hey Schoolboy, Orange County, You and Me Against the World, and Fool for Love which is the soundtrack of the film John Tucker Must Die.

Stefy is my recommended artist this time. Their songs are acceptable. Put the songs on your playlist and give it chance to take your heart. You don't even have to 100% stay tune. Their songs will keep to make you move your body. Just listen to their music as an alternative choice of music pop / rock / punk that almost always be loved by music lovers around the world.


FYI, these are The Orange Album rating by professional reviews: