Suatu hari di kelas, teman saya bilang, "Apa?" dengan intonasi tegas, suara jelas, dan terdengar seperti membentak.
Dulu waktu kecil, banyak orang salah mengira asal saya. Mereka selalu bertanya, "Kamu orang Cina ya?". Saya gampang saja menjawa, "Bukan". Dan ini meninggalkan rasa penasaran pada saya dan mereka.
Tapi kenapa saya? Kenapa Cina?
Dulu juga waktu kecil, kalau sudah tenggelam dalam dunia sendiri, pertanyaan semacam itu sering muncl. "Tapi kenapa saya? Kenapa Cina?" sampai saya bisa menemukan jawabannya. Ternyata karena mata.
Saya mirip ayah.
Mata saya sipit. Mata saya seperti orang Cina. Jadi itu lah kenapa banyak orang mengira saya keturunan Cina. Tapi mereka tidak cermat. Kulit saya terlalu gelap untuk seorang keturunan Cina.
Mungkin mereka pikir saya keturunan Cina yang ini suka berjemur di pantai.
Karena mata sipit saya, banyak orang salah menilai. Mereka kira saya galak, mereka kira saya tidak ramah. Tapi waktu memberikan jawaban. Sekarang mereka bilang sebaliknya.
Mata saya sipit.