Ini blog yang pernah saya post dari Tumblr. Isinya 100% curhatan plus renungan. Silakan baca. Ambil manfaatnya. Bagi yang nge-follow Twitter saya mungkin pernah baca update tentang "... Pikiran Bisa Mempengaruhi Kesehatan". Kalo di Tumblr post ini sudah ada di halaman-halaman awal. Yang penasaran mungkin repot kalo mau baca karena harus cari ke halaman awal. Sekarang saya salin-tempel dari Tumblr ke Blogspot.
"Saya Takjub Bahwa Pikiran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Seseorang
Hari Jumat lalu (7/8) saya periksa ke dokter. Sudah 3 hari ulu hati rasanya perih kalau habis maghrib. Saya pikir paginya bakal sembuh, biasa aja, sakitnya bakal reda. Tapi ternyata gag. Seharian saya pakai buat tiduran di kamar sambil googling layout buat Twitter saya. Sakitnya nyebelin. Setelah dipakai buat tidur beberapa saat perihnya reda, tapi buat bangun (beraktivitas gitu maksudnya) perihnya mulai rewel lagi. Alhasil kurang lebih lima jam saya cuma tiduran. Sambil googling, sambil dengerin mp3. Untung baterai mp3 penuh. I was listening to Avril Lavigne’s The Best Damn Thing album while lying in my bed. Saya gag pernah nyangka kalo lagunya Avril bisa bikin saya mendingan. I mean, it’s punk, isn’t it? Punk gag cocok buat kamu yang mau istirahat.
Sorenya ke dokter. Pas ke sana antrian gag begitu banyak. (Emang sengaja datangnya agak akhir. Biar gag antriannya gag penuh). Bla, bla, bla. Saya cerita dari A sampai Z tentang apa yang saya rasain (penyakitnya maksudnya). Habis itu dokter mempersilakan saya buat berbaring buat diperiksa lebih lanjut. Belum juga enak posisinya, dokternya bilang, “Perihnya lambung bisa disebabkan karena kebanyakan pikiran. Kalau kebanyakan pikiran, lambung bakal memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih banyak.” Do you know what I was thinking? He must be a psychic. Then he said, “Sudah punya pacar belum? Ini mungkin mikirin pacar, ya?” >_< I was just giggling. It was a rhetorical question, wasn’t it?
Phew! Yang saya pikir setelah itu cuma apa ini teguran Tuhan atas apa yang saya lakukan dan pikirkan? Bahkan sampai setidaknya satu jam kemudian saya masih kepikiran, saat beli obat di apotek dan konsultasi komputer saya yang lagi ngadat ke mas-mas yang biasa benerin komputer saya.
Gila, gila, gila! I’ve counted and it’s been two weeks after I decided to do my mission (don't ask what I mean). Maybe I’m gonna tell it, depends on “the answer”. Honestly, this mission drives me crazy. Sudah hampir lebih dari satu tahun “pikiran” ini ada di otak saya. Saya sadar saya harus berhenti memberikan perhatian pada pikiran ini. Dan saya rasa apa yang dikatakan dokter waktu itu adalah colekan Tuhan buat saya.
Percaya atau tidak, sudah tiga hari ini otak saya bebas dari pikiran itu. Lega juga rasanya. I feel so free and reborn. Kontras dengan yang terjadi beberapa hari lalu. Yang nangislah, perasaan jadi sensitiflah, doing something yang rasanya benar-benar terbalik dengan saya yang biasanya. Gila!
Tapi, kalau saya tidak begini, saya tidak pernah tahu rasanya. Kalau saya tidak tahu rasanya, saya tidak bisa memutuskan tindakan apa yang harus saya ambil. Dengan tindakan itu saya akan belajar. Dengan belajar, saya bisa mengambil hikmah yang baik untuk diri saya. Thanks untuk teman-teman curhat. They are my living proof that I’m strong enough outside but very weak inside. x
PS.
Masih ada dua minggu lagi untuk benar-benar bebas dari “pikiran” ini."
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Hello there! Thanks for dropping by and commenting. I read every comment I receive and try and answer them all as long as they are appropiate (spam, rude language, or other content unrelated to the post will be deleted).
Have a nice day!
Pingkan